Rabu, 12 Desember 2012

Indonesia Menuju Redenominasi Rupiah






Apa itu Redenominasi Rupiah...?
Redenominasi Rupiah adalah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Redenominasi Rupiah bertujuan menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi. Tujuan berikutnya adalah mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain. Jadi, meningkatkan martabat Bangsa Indonesia di dunia juga lho...

Apa yang ada di pikiran kita tentang Redenominasi Rupiah?
Pasti sudah terbayang bagaimana ribetnya saat transisi Redenominasi Rupiah nanti. Secara gitu ya, dari sejak lahir kita sudah terbiasa dengan nominal rupiah yang banyak digitnya. Apalagi buat yang sering melakukan transaksi tunai, pasti akan canggung dibuatnya. Untuk itu, semua pihak harus benar-benar mendapatkan sosialisasi yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman dan bisa menunjang keberhasilan Redenominasi Rupiah.

Kebijakan Pemerintah ini tentunya menuai pro dan kontra. Mungkin banyak diantaranya yang trauma masa lalu, dimana pernah terjadi pemotongan nilai uang dari Rp. 500,00 dipotong menjadi Rp. 50,00 dan uang Rp. 1.000,00 dipotong menjadi Rp. 100,00. Itu terjadi sekitar tahun 1959-1966 dikarenakan terjadi hyper-inflasi yang menyebabkan Pemerintah mengambil tindakan itu, atau lebih dikenal dengan istilah Sanering. Sanering itu sendiri adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai mata uang. Jadi jelas beda ya antara Redenominasi Rupiah dengan Sanering.

Duh, kebayang ya Buku Tabungan kita akan berkurang digitnya, trus harga-harga barang jadi terkesan murah pula. Tapi, kita jangan sampai terkecoh dan merasa panik yang berlebihan. Kita harus jeli dengan perubahan penulisan harga barang di pasaran. Siapa tahu ada pedagang yang curang dan memanfaatkan Redenominasi Rupiah ini dengan menaikkan harga barang. Misalnya, harga seporsi Baso yang biasanya Rp. 10.000,00 setelah ada Redenominasi Rupiah akan menjadi Rp. 10,00. It's Ok lah ya karena sesuai dan wajar. Nah kalau tiba-tiba harganya menjadi Rp. 15,00 ? apalagi Rp 100,00 ? Pedagang baso dong yang untung, kita yang dicurangi. Walaupun terkesan murah atau terkesan turun harga, tapi itu sudah merugikan konsumen. Nah disinilah ketelitian dan kejelian kita diperlukan. Sebaliknya,  kalau setelah Redenominasi Rupiah berlaku trus ada pejabat yang korupsi Rp. 1.000.000,00 jangan dianggap kecil juga. Itu berarti sama nilainya dengan Rp. 1.000.000.000,00 alias satu Milyar Rupiah lho...(hmmm, sereeeemmmm....)

Semoga saja dengan Redenominasi Rupiah ini tidak menimbulkan Inflasi yang berlebihan, berjalan sesuai harapan dan Indonesia baik-baik saja bahkan lebih maju di segala bidang. Oia, dari liputan6.com berikut Tahapan Redenominasi Rupiah yang direncanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia :

Tahun 2011 - 2012  ===>  Sosialisasi
Tahun 2013 - 2015  ===>  Masa Transisi
Tahun 2016 - 2018  ===>  Penarikan Rupiah Lama
Tahun 2019 - 2022  ===>  Tulisan "Baru" pada Rupiah lama dihapus

So, siapkan diri menuju Redenominasi Rupiah.....^_^

Minggu, 25 November 2012

Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013-1018

Masa bakti kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sebagai Gubernur & Wakil Gubernur Jawa Barat akan segera berakhir. Otomatis persiapan Pilgub Jabar untuk periode 5 (lima) tahun kedepan sudah mulai dipersiapkan. Yuk, kita intip nama-nama Calon Gubernur & Calon Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018:

1. Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar
2. Dede Yusuf - Lex Laksamana
3. Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki
4. Irianto MS Syarifudin - Tatang Farhanul Hakim
5. Dikdik Mulyana Arief Mansur - Cecep Nana Suryana Toyib

Kalau sekilas melihat nama diatas mungkin ada beberapa yang sudah kita kenal, terutama ketiga aktor itu. Tapi ini bukan pemilihan Piala Citra ya, ini Pilgub Jabar lho hehehe...
Sebagai warga Jawa Barat, kita mendapatkan hak untuk memilih Kepala Daerah Tingkat I beserta wakilnya. Untuk itu mari kita manfaatkan hak ini sebaik-baiknya. Jangan sampai jadi golput ya, aspirasi dan partisipasi warga akan menentukan keberhasilan Provinsi dimana kita tinggal. Balik ke kita juga kan...?

Sekedar mengingatkan, dalam masa kampanye biasanya para calon Gubernur beserta Wakilnya selalu menyampaikan Visi & Misi mereka. Memang selalu manis terdengar, tapi kita jangan terlena oleh janji-janjinya. Kita harus tahu juga kredibilitas mereka selama ini sebagai figur masyarakat. Selain itu, orang yang akan kita pilih juga harus kenal dulu dan dapet chemistry-nya. Ya....sama seperti halnya memilih jodoh/pasangan hidup. Nah, sesuai Sunnah Rasulullah SAW, kita pilih yang paling baik agamanya, supaya kita semua beruntung. Setuju ya.....

Ok deh, ayo kita sukseskan Pilgub Jabar 2013-2018. Selamat memilih dan jangan sampai salah pilih ya.....^_^


Jumat, 23 November 2012

Rempeyek Bayam

Kali ini saya mau berbagi resep Rempeyek Bayam. Ini adalah cemilan kesukaan anak saya, jd siapa tahu anak anda juga suka ya,,,,,

Bahan :
20 lbr bayam yg lebar
1   sdm tepung sagu
200 gr tepung beras
1 btr telur kocok
1  sdt garam
175 ml santan cair
Minyak utk menggoreng

Bumbu halus :
4  siung bawang putih
4 butir kemiri
1  sdt ketumbar bubuk
2  cm kencur

Cara membuat:
1. Cuci bayam dan tiriskan
2. Aduk tepung sagu, tepung beras, telur, garam, dan santan cair  hingga rata
3. Tambahkan bumbu halus, aduk rata
4. Masukkan daun bayam ke adonan satu persatu sambil goreng.

Selamat mencoba ya, mudah2an anak yg ga suka bayam jadi suka deh   :D

Lirik lagu "Jar of heart"

I know I can't take one more step towards you
Cause all that's waiting is regret
and don't you know I'm not your ghost anymore?
You lost the love I loved the most

I learned to live half alive
And now you want me one more time

*)
And who do you think you are
Runnin' round leaving scars
Collecting your jar of heart
And tearing love apart

You're gonna catch a cold
from the ice inside your soul
So don't comeback for me
Who do you think you are

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

I've learned to live half alive
Now you want me one more time

*)
Dear it took so long
Just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed

Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back

Jumat, 07 September 2012

Semua tentang Rindu

Sejak pertama mengenalmu, sejak itu pula rasa rindu selalu mengisi setiap sudut hatiku. Sepertinya tak sedetikpun waktu yang kulewati tanpa ingat kamu. Andai saja kau tahu bahwa setiap pagi datang dan malam menjelang, kamulah yang selalu hadir dipikiranku. Hari-hari yang kulalui begitu berarti dengan adanya hadirmu di hidupku. Aku suka caramu mencintaiku yang penuh kedewasaan. Denganmu, aku bisa bermanja, bercerita dan tertawa.

Hingga tiba saatnya kau memutuskan untuk pergi. Duniaku seakan tak seterang dulu. Semua terasa kosong dan hampa. Tak kulihat lagi binar di sinar mataku, tak terdengar lagi derai di tawaku, tak kurasakan gairah yang sempat menggelora di jiwa dan hatiku. Akupun hanya bisa terpaku tanpa bisa melakukan apa-apa.

Namun rasa rindu memaksaku untuk selalu membawamu dalam setiap helaan nafas, detak jantung, mimpi dan do'aku. Walau nampak tak nyata, setidaknya aku masih bisa menunjukkan wujud cintaku untukmu. Menyimpan rindu dalam diam adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan saat ini. Rindu ini memang menorehkan luka, mungkin hanya dengan pelukan hangatmu luka ini akan kering seketika.

Aku menunggu kamu jemput aku untuk kau jadikan Permaisuri di Kerajaan Cintamu, menjadi Bidadari Surgamu.
Entah sampai kapan, dan entah berapa lama......

Kamis, 09 Agustus 2012

Ada Waktunya

Kamu yang berlari menjauh dari jangkauanku
Kamu yang tak peduli lagi dengan perasaanku
Kamu yang berusaha menghindar dari hidupku
Kamu yang telah mencampakkan cintaku
Kamu yang telah meragukan kasih sayangku
Kamu yang telah mengabaikan pengorbananku
Kamu yang telah menggoreskan luka di hatiku
Kamu yang telah menghancurkan impianku
Kamu yang telah memandang sebelah mata keberadaanku
 
Ada waktunya aku kelelahan mengejarmu
Ada waktunya aku tak lagi memikirkanmu
Ada waktunya aku bosan memperjuangkanmu
Ada waktunya aku tak lagi menolehmu
Ada waktunya aku berjalan tanpa dirimu
Ada waktunya aku mengubur harapanku bersamamu
Ada waktunya aku membuang semua kenangan denganmu
Ada waktunya aku berhenti merindukanmu
Ada waktunya aku menghapus rasa cintaku untukmu

Ada waktunya kau menyesal karena tak memilihku
Ada waktunya kau peluk erat bayangku saat ku tak lagi disisimu
Ada waktunya kau mencariku ketika rasa kehilangan menghantuimu
Ada waktunya kau tersadar bahwa hanya aku yang selalu ada untukmu
Ada waktunya kau memintaku kembali padamu
Ada waktunya kau menangis saat ku tak tak lagi bersamamu

Ada waktunya kau menghampiriku, menepuk lembut pundakku dan berkata " Maafkan aku sayang, karena telah menyia-nyiakanmu....."


Rabu, 30 Mei 2012

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Ini adalah bacaan wajib bagi Perokok. Wah, kayak Kitab aja ya....
Mungkin tepatnya begini, Wajib dibaca oleh Perokok. Sama aja kali, tapi gapapa lah yang penting kan keren hehe.....
Oia pembaca, tulisan ini saya buat karena terinspirasi dari buku karya Mas Ippho Santosa, seorang Penulis Mega Best Seller dalam salah satu Bukunya yang berjudul " Percepatan Rezeki ". Disini sengaja saya kutip isinya (tanpa izin), khususnya pada halaman 87. Ternyata ide ini bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau sedunia, ckckck,,,,,kebetulan saja ya, makanya saya bikin Judul seperti di atas.
Ok deh, Ikan Sepat, Ikan Gabus, Ikan Lele. Lebih cepat, lebih bagus. dan tidak bertele-tele. Let's begin.....

Sebentar,sebentar. Kami punya satu penawaran istimewa untuk anda. Kami akan mengembuskan asap motor ke hadapan anda dan keluarga setiap hari. Nah, untuk menikmati jasa ini, anda cukup membayar Rp.300.000,00 per bulan. gimana ? Tertarik ? Dalam hati anda pasti mengutuk-ngutuk, " Kurang ajar ! Sudahlah keluarga saya diasapin dan diracunin, eh duit saya malah dikuras Rp. 300.000,00!". Sabar, sabar. Jangan-jangan anda sendiri telah melakukan hal ini selama bertahun-tahun. Namanya merokok.

Siapapun maklum, asap rokok lebih beracun daripada asap motor. Herannya, seorang ayah sampai hati meracuni kesehatan diri dan keluarganya setiap harinya selama bertahun-tahun. Padahal kesehatan merupakan aset untuk beribadah, mencari rezeki, melindungi keluarga, dan menghadirkan keturunan. Yah, hanya gara-gara ia tidak dapat menahan diri dari candu.

Dalam satu ceramah, seorang Ulama pernah melontarkan guyonan begini. Di sebuah pabrik rokok, si Manajer bertanya kepada sang pemilik.
" Bapak kan pemilik pabrik rokok ini."
" Iya. Memangnya kenapa?"
" Kok Bapak tidak merokok?"
" Kamu ngga bisa baca ya ? Di bungkus rokok kan sudah tertulis, rokok itu merusak kesehatan. Yang rusak bisa macem-macem".
" Tapi kenapa Bapak malah jualan rokok?"
" Kamu belum tahu ya ? Rokok itu kan untuk orang yang ngga bisa baca!"
" Oo, begitu. Jadi bakar rokok itu tidak baik ya Pak?"
" Kamu ini gimana sih? Justru, bakar rokok itu baik. Malah kalau bisa, seluruh rokok itu dibakar, dimusnahkan! Cuma, jangan sampai dihisap !"

Hehehe! Demikianlah, anti rokok adalah rahasia kesehatan yang ketiga. Bukankan Nabi melarang sesuatu yang berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain? Bukankah Nabi melarang sesuatu yang mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya? Omong-omong, seberapa mudharatnya sih?
~ Terdapat 25 penyakit dalam miras. Miras pun diharamkan.
~ Terdapat 15 penyakit dalam daging Babi. Daging Babi pun diharamkan.
~ Terdapat 4.000 zat kimia beracun pada sebatang rokok. Pantasnya rokok diapakan?

Kalau anda duduk di tepi tempat tidur, dimana di sebelah anda ada dua orang pengidap HIV-AIDS yang sedang (maaf) bercumbu, maka anda tidak akan ketularan penyakit mereka. Tapi, kalau anda duduk di sebelah orang-orang yang sedang merokok, maka anda ketularan penyakit mereka. Begitulah, dari segi penularan, rokok itu berbahaya ketimbang HIV-AIDS.

Silahkan anda bayangkan bahayanya:
~ Penelitian di Amerika menunjukkan merokok adalah penyebab kematian yang paling utama yaitu kanker paru dan jantung koroner
~ Di dunia, setiap 6,5 detik rokok menghilangkan 1 jiwa.
~ Di Indonesia, setiap hari rokok menghilangkan 1.172 jiwa.
~ Jumlah korban rokok jauh lebih banyak daripada jumlah korban kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban bencana alam.
~ Jumlah korban rokok cuma satu tingkat di bawah jumlah korban narkoba.
~ Mengisap rokok menjadi langkah pertama untuk mencoba narkoba.
~ Mencandui rokok menjadi langkah kedua untuk mencoba narkoba.

Namun sebagian perokok bersikeras bahwa rokok itu baik. Inihlah dalihnya :
~ Merokok itu membawa ketenangan dan kenikmatan. Padahal rokok itu candu, itulah sugesti. Terbukti, lebih banyak orang yang tidak merokok dan mereka tetap mendapatkan ketenangan dan kenikmatan.
~ Rokok itu membuka lapangan kerja dan menghasilkan pajak. Padahal narkoba juga bisa membuka lapangan kerja dan menghasilkan pajak, namun tidak serta merta menjadikan narkoba itu baik.
~ Kalaulah memang merokok itu baik, maukah para perokok itu menyuruh anak dan keponakannya merokok sedini mungkin? Para perokok pun menggeleng, karena sebenarnya mereka sadar bahwa rokok itu tidak baik.

Data menunjukkan, Indonesia menjadi negara dengan konsumsi rokok terbesar ketiga setelah China dan India. Data lain menunjukkan, makin maju suatu negara, makin rendah konsumsi rokok. Makin cerdas seseorang, makin kecil kemungkinan merokok.

Cerita punya cerita, di dalam bis kota seorang Bapak ngobrol-ngobrol dengan seorang siswa SMA yang merokok.
" Dik, kamu ngerokok ya? Dapat duit dari mana?"
" Disisihin dari uang jajan, Pak".
" Buat rokok, kamu habis duit berapa sehari?"
" Yah, sekitar Rp. 9.000,00".
" Dik, daripada buat rokok, mending duitnya ditabung. Buat nyicil motor ".
" Gitu ya Pak?"
" Iya. Jadi, kamu ngga perlu berdesak-desakan lagi di bis kota".
" Lha, Bapak ngerokok?"
" Ngga dong".
" Koq Bapak masih desak-desakan di bis kota?"

Lihatlah, betapa banyak perokok di sekitar kita yang bersikap seperti siswa di atas. Jago ngeles demi sebatang rokok. adapun saran praktis dari kami :

~ Bagi anda yang terlanjur merokok, kurangi secara bertahap. Utamakan kesehatan keluarga anda.
~ Tetapkan kapan anda akan berhenti merokok secara total. Tiga hari, lima hari, atau tujuh hari. karena kalau tidak ditetapkan, maka berhenti merokok hanya akan menjadi angan-angan. Tetapi kalau sudah ditetapkan, maka merokok akan jadi kenangan.
~ Percayakan pada otak kanan anda. Bukankan otak kanan adalah otak perubahan, yang segala sesuatunya serba mungkin?
~ Buktikan bahwa anda mengendalikan pikiran, bukan dikendalikan oleh pikiran. Buktikan bahwa anda adalah orang kanan, bukan orang kiri yang suka mencari-cari alasan.
~ Tidak perlu menyalah-nyalahkan Pemerintah, pergaulan, dan pabrik rokok. Mulai saja dari diri anda, keluarga anda, dan orang-orang di sekitar anda. Terus perluas pergaulan anda.
~ Cegah anggota keluarga anda untuk mencoba-coba merokok.
~ Bagi anda yang tidak merokok, hindari asap rokok.
~ Pinjamkan buku ini kepada para perokok di sekitar anda. ( Kalau disini mungkin, beritahu teman2 anda hhe...)

Hm, kami maklum, sebagian dari anda mungkin tersinggung dengan tulisan ini. Akhirnya perkenankan kami menjabat tangan anda dan memohon maaf. " Tak ada gading yang tak retak. Tiada tuyul yang tak botak. Sekiranya ada kekurangan, tolong dimaafin. Sekiranya ada kelebihan? Yah, tolong dibalikin!" hehehe...!

Pembaca, itulah sekilas isi buku yang bisa sampaikan. Satu lagi, bukan hanya terinspirasi, tapi tulisan ini juga terdorong atas dasar rasa kasih sayang terhadap sesama, mengingat saya juga punya 2 anak laki-laki yang amat saya sayangi. Jangan sampai deh mereka jadi pecandu rokok atau narkoba. Pembaca, mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya, dan saya ucapkan terima kasih atas waktu luangnya.....

Jumat, 09 Maret 2012

Waktu

Wahai Sang Waktu....
Mohon berhentilah sejenak
Lihatlah langkahku yang tertatih
Aku disini kelelahan mengejarmu
Atau antarkan aku ke masa lalu
Untuk merenda kembali harapan dan impian
Yang dulu pernah kurajut
Walau kini mungkin tlah usang

Peluh yang setia menemaniku
Menjadi saksi liku hidup yang kulalui
Perjalanan ini seakan tak pernah bertepi
Dan tak ada yang peduli

Sang Waktu.....
Mengapa kau membisu ?
Mengapa kau terus berlalu ?
Aku butuh pelukmu
Aku ingin bersandar di bahumu
Sekedar melepas penat dan beban hidupku.....




Tasikmalaya, 9 Maret 2012
Created by : Nani Kuraesin

Rabu, 29 Februari 2012

Leap Year

Hari ini adalah hari istimewa dan langka, karena tanggal 29 Februari hanya akan kita temui setiap 4 (empat) tahun sekali yang istilah tenarnya adalah Tahun Kabisat ( Leap Year). Bagi yang berulang tahun tanggal 29 Februari kayaknya nggak salah kalau diperingati secara special, karena tidak setiap tahun bisa merayakannya dengan tepat waktu kan...?. Tapi bukan berarti umurnya nggak nambah tiap tahun lho hehehe.....
Oia, kenapa ada Tahun Kabisat? Berikut saya ulas sedikit tentang Tahun Kabisat yang saya kutip dari beberapa Sumber.

Tahun Kabisat adalah sebuah Tahun Syamsiah dimana pada Tahun tersebut jumlah Hari tidak terdiri dari 365 hari, tetapi 366 hari. Satu tahun Syamsiah tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap 4 tahun akan kekurangan hampir 1 hari tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik. Maka untuk mengkompensasikan hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4) diberi 1 hari ekstra, yaitu 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).

Terdapat algoritma mudah untuk menentukan apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau bukan, check ya,,,,,,
1. Jika angka tahun itu habis dibagi 400, maka tahun itu sudah pasti tahun kabisat.
2. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400 tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu sudah pasti bukan merupakan tahun kabisat.
3. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100 akan tetapi habis dibagi 4, maka tahun tersebut merupakan  tahun kabisat.
4. Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan merupakan tahun kabisat.

Ok deh, mudah-mudahan tulisan singkatnya bermanfaat dan semoga kita masih bisa berjumpa di tahun-tahun kabisat berikutnya......

Kamis, 26 Januari 2012

Tasyakur

Disadari atau tidak, umumnya saat kita memanjatkan do'a pada Sang Khalik selalu dipenuhi keluhan dan permintaan, bahkan terkesan memberi perintah. Mungkin terdengar wajar-wajar saja karena memang Tuhan-lah satu-satunya tempat kita meminta, dan hanya Dia yang selalu setia mendengar keluh kesah kita. Tapi dibalik itu semua tidakkah seharusnya kita juga lebih banyak bersyukur atas apa-apa yang telah Dia beri, tanpa kita minta, secara gratis pula. Mulai dari oksigen yang kita hirup selama 24 jam (bayangkan orang sakit yang harus bernafas dengan bantuan oksigen dari tabung), nikmat melihat, mendengar, berbicara, berjalan, berpikir dan nikmat-nikmat lainnya yang tak terhingga dari-Nya.

Entah mengapa nikmat-nikmat itu selalu dianggap sepele, padahal itu adalah nikmat yang paling mendasar dan utama. Karena tanpa nikmat sehat fisik, pikiran dan hati semuanya seakan tak ada gunanya. Di zaman sekarang ini lebih banyak manusia yang fokus bersyukur atas materi yang dimiliki. Ngga salah sih, tapi kalau cara menempatkannnya tidak pas bisa jadi salah. Harus diingat lho, rezeki yang dikasih Tuhan itu adalah akumulasi rezeki dari orang-orang yang sayang dan kita sayangi. Dan jangan lupa, rezeki itu tidak hanya menjadi milik sendiri, tapi ada hak orang lain juga yang Tuhan titipkan lewat kita (kata Mamah Dedeh juga lho......).

Bentuk rasa syukur itu tidak hanya sekedar diucapkan dengan kata-kata, tapi akan lebih bermakna lagi apabila direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Shodaqoh. Shodaqoh jariyah adalah salah satu dari 3 amal yang akan terus mengalir dan tak putus walaupun kita sudah meninggal setelah mendo'akan kedua orang tua dan Ilmu yang bermanfaat. Tuhan menganjurkan kita bershodaqoh baik di saat lapang maupun di saat sempit, dan Tuhan berjanji akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur/bershodaqoh dengan ikhlas. Nggak ngiler tuh...??

So, sudahkan kita bersyukur hari ini?


Sabtu, 14 Januari 2012

Mau jadi Ratu apa....?

Cewek mana sih yang nggak mau menyandang gelar " Ratu " ?. Apalagi "Ratu Kecantikan", mulai Mojang, Miss Indonesia, hingga Miss Universe. Beruntung sekali bagi yang bisa mendapatkannya, bagaikan sebuah anugrah yang tiada terkira memiliki Mahkota bergengsi itu ( ckckck....ngga segitunya kalii...). Untuk mendapatkannya memang tidaklah mudah, butuh Beauty, Brain, dan Behaviour yang layak agar bisa menjadi yang terbaik (selain faktor keberuntungan pastinya).

Tapi jangan pesimis dulu ya (baca : ngiri) kalau kita tidak termasuk dalam Predikat yang saya sebutkan diatas, karena kecantikan yang hakiki itu adalah kecantikan yang keluar dari dalam hati alias Inner Beauty. Kecantikan ini memang tanpa gelar, tapi saya yakin gelarnya itu diatas lebih tinggi daripada Ratu tercantik sejagad raya. Selain mulia, kecantikan ini adalah abadi, takkan luntur di makan usia. Nah, mending lombanya di paragraf ke-2 ini ya hehehe....

Eh, ada gelar "Ratu" yang bisa dengan mudah didapatkan lho. Caranya gampang, hanya bermodalkan kreatif dalam menulis sms atau status facebook. "Ratu Alay" namanya. Coba aja menulis dengan format-format baru, campuran huruf dan angka (kayak plat kendaraan), singkatan yang ngga karuan, kombinasi huruf besar dan kecil, pokoknya serba ngga beraturan dan bikin pusing yang baca.
Atau "Ratu Gombal", dengan sedikit kata rayuan yang dibuat lebay kayaknya asyik juga tuh.... Nah bagi yang suka foto-foto, bisa juga jadi "Ratu Narsis"  (aduh, asal banget ya usulnya....).

Ok deh, whatever they say yang penting bisa jadi diri sendiri aja, itulah " Ratu" sejati.

Selasa, 10 Januari 2012

Indonesia demam Korea

Apakah ini artinya Indonesia sedang sakit ? Cuma kiasan aja mungkin...... *_* , tapi memang sedikit mendeskripsikan bahwa banyak orang Indonesia yang sedang gandrung dengan Produk Korea. Sebut saja pakaian, gaya rambut, boysband/girlsband sampai drama Korea. Kayaknya apa-apa yang mereka pakai apalagi oleh para Idolanya akan menjadi trendsetter bagi para penggemarnya. Kebetulan saya kurang begitu mengikuti tentang apa yang saya sebutkan diatas, tapi kalau melihat sekilaspun memang orang Korea itu imut, putih, juga cakep-cakep, keren juga ( bikin ngiri aja nih..... ).

Dengan sistem informasi yang serba cepat di zaman ini, maka dengan mudah pengaruh seperti itu menyebar dari suatu negara ke negara lain atau bahkan ke seluruh dunia. Tapi walaupun ada yang kita suka bukan berarti kita menerima semuanya dong. Karena apa yang mereka pakai belum tentu pantas kita kenakan atau sesuai dengan budaya ketimuran bahkan Agama yang kita anut. Pokoknya jangan sampai jadi korban mode lah ya....

Terlepas dari itu semua memang saya akui kalau kwalitas mereka diatas Indonesia (duh...maaf ya Negeriku tercinta ). Lihat saja drama Korea yang berhasil menghipnotis para penontonnya di Indonesia. Dengan sajian lain dari yang lain, mulai dari pemain yang berakting natural, ganteng-ganteng dan cantik-cantik, alur ceritanya nggak mudah ditebak dan bikin greget, pokoknya beda banget sama Sinema Elektronik (Sinetron ) Indonesia yang monoton dan terlalu banyak didramatisir. Belum lagi boysband/girlsband-nya, lihat style, koreografi, pakaian sampai lagu, hampir menyedot perhatian penggemarnya di Indonesia.

Terinspirasi boleh saja, tapi kalau bisa lebih kreatif pastilah lebih ada nilai plus-nya. Oia, padahal kalau saya lihat, Indonesia berpotensi lebih baik lho. Misal dengan mengangkat seni/budaya tradisional yang ada di Indonesia ke dunia Internasional. Bisa dari seni tari-nya, pakaian atau alat musik daerahnya. Kalau dicolong tetangga sebelah lagi kan sayang.....
( Wiiih....kalau ngomong doang mah emang gampang banget ya hihihi.... ).


Ok deh buat yang lagi demam moga cepet sembuh ya......

Sabtu, 07 Januari 2012

Ulah Nyapirakeun Basa Sunda

Mungkin bagi sebagian orang judul diatas roaming ya, kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira artinya " Jangan menganggap enteng Bahasa Sunda ". Ya memang, saya sebagai orang Sunda asli terkadang ( bahkan sering ) menganggap enteng Bahasa Sunda. Entah karena Bahasa ini yang saya pakai sehari-hari, jadi dianggap biasa dalam menyikapinya. Saya baru merasa kerepotan setelah dihadapkan pada bacaan berbahasa Sunda. Membacanya tidak lancar dan agak lambat dalam mencerna isi bacaan, karena menurut saya Bahasa yang digunakan banyak yang asing, padahal itu memang masih Bahasa Sunda. Koq bisa gitu ya...?? ( Hihi....saya juga ngga tau...).

Selain dalam membaca saya juga kesulitan untuk menulis dalam Bahasa Sunda. Buktinya tulisan saya yang Berbahasa Sunda nggak kelar-kelar. Setiap kalimat yang ingin saya tulis pasti mendapat kendala seperti, "ini" apa ya Bahasa Sunda-nya ? atau "itu" apa ya Bahasa Sunda-nya ? Selalu itu yang jadi biang macet. Dan kalaupun sudah ketemu dengan kata atau kalimat yang dimaksud, pasti ada keraguan untuk dituangkan dalam tulisan. Takut salah Undak Usuk Basa-nya (Tata Bahasa-nya ) atau salah penempatan kalimat yang lainnya.

Nah disini saya baru ngeh, ternyata Bahasa Sunda itu unik dan perlu niat dari hati yang terdalam untuk mempelajarinya agar kita bisa dengan tulus mencintai Bahasa Sunda ( duh...lebay amat sih ). Ya iyalah, kalau nggak kita sendiri sebagai Suku Sunda yang melestarikannya ya siapa lagi...?? Masa kalah sama orang luar Sunda bahkan luar Indonesia, mereka dengan antusias mempelajari tiap inchi segala hal yang berhubungan dengan Budaya Sunda, termasuk Bahasa Sunda.

Kayaknya saya harus lebih banyak belajar Bahasa Sunda bukan hanya untuk saya sendiri, tapi untuk anak juga, karena kesulitan yang saya alami menyangkut  Bahasa Sunda sudah menular pada mereka. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas semua ini, yang penting mulai dari sekarang yu kita melek Bahasa Sunda ( buat orang Sunda, yang lain juga boleh koq......), biar ngga salah kaprah lagi dan biar lebih Nyunda gitu loh...

Salam.....

Jumat, 06 Januari 2012

Pengajian dan Musik

Menjelang atau setelah Adzan Shubuh, beberapa Stasiun Televisi menayangkan Program Religi Islami yaitu Pengajian. Konsepnya bermacam-macam, ada yang secara live Sang Ustadz/Ustadzah berserta jama'ahnya dari berbagai Majlis Ta'lim, ada siaran off air-nya, ada juga siaran tunggal dari Sang Penceramah. Tema yang diangkatnya sangat beragam, mulai dari hal ringan dalam kehidupan sehari-hari sampai Sejarah Islam pada Zaman Nabi terdahulu. Setiap Penceramah pun mempunyai ciri khasnya masing-masing dalam menyampaikan bahasannya, sampai-sampai jargonnya itu menjadi bahasa gaul di masyarakat luas.

Lalu apa hubungannya Pengajian dengan Musik ?
Disini saya tidak akan membahas isi Pengajian atau isi Musik, karena dua-duanya tidak saya kuasai (hmmm...cappe deh....). Kembali pada pertanyaan, tentu saja ada hubungannya antara Pengajian dengan Musik. Hubungan yang paling menonjol disini adalah dari para pengikutnya, atau jama'ahnya atau penontonnya. Coba deh telaah lebih jeli, siapa saja Jama'ah Pengajian dan siapa penonton Musik? Pasti beda kan...??

Acara Pengajian banyak dihadiri oleh usia paruh baya hingga lanjut, lalu kemana anak-anak mudanya? (termasuk saya tentunya.....). Sedangkan Acara Musik banyak diikuti anak-anak muda, nggak usah ditanya kemana orang yang tuanya sih, walaupun tidak jarang saya lihat beberapa orang tua bahkan anak kecil ikut nonton. Apakah memang Pengajian diperuntukkan bagi orang tua dan Musik untuk anak muda? Pastinya ngga kan...? Tapi fenomena seperti inilah yang memang sekarang sedang terjadi di masyarakat. Mungkin ada alasan tertentu dari tiap individu kenapa tidak ikut Pengajian dan kenapa nonton Acara Musik, atau juga sebaliknya.

Tidak ada maksud menyinggung salah satu diantaranya lho, toh saya sendiri juga belum tentu benar koq. Hanya terbersit sebuah bayangan, alangkah indahnya dimana acara Pengajian banyak diikuti oleh berbagai kalangan (yg pasti Muslim), nggak mengenal usia, Profesi atau yang lainnya, Untuk acara Musik, please deh yang udah tua-tua (terutama Ibu-Ibu yang berkerudung) jangan terlalu lebay sampai ikut-ikutan nyanyi dengan kencengnya dan joged-joged yang ngga perlu. Tapi bukan berarti anak mudanya boleh lebay juga sih, yaaaa...sewajarnya aja kali.

Untuk lebih seimbang, ngga ada salahnya kita ikut acara Pengajian dan sesekali nonton Musik. Semoga apa yang kita tonton bisa menjadi tuntunan. Aamiin.....

Wallahu'alaam.....

Senin, 02 Januari 2012

Perjalanan ke Gunung Galunggung


Inilah sebagian Potret Gunung Galunggung Tasikmalaya. Gunung berapi yang masih aktif ini berada pada ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut. Pemandangan eksotis ini sering saya lihat dari jarak 17 km. Apalagi kalau cuaca cerah, kecantikannya semakin nampak jelas. Sering terlintas ingin sekali memandangnya lebih dekat lagi, mungkin akan lebih puas.

Ternyata untuk mencapai Gunung Galunggung itu tidak semudah yang dibayangkan. Seperti mencapai sebuah cita-cita, dibutuhkan pengorbanan dan waktu untuk meraihnya. Jalanan yang terjal dan berliku adalah salah satu tantangannya. Tanpa berusaha dan berdo'a kita tak mungkin dapat sampai ke tujuan yang diinginkan.

Setelah hampir belasan tahun tidak ke Gunung Galunggung, hari Minggu 1 Januari 2012 saya berkesempatan mengunjungi Gunung Galunggung. Rupanya Gunung Galunggung tidak hanya menjadi tujuan saya dalam mengisi waktu luang, tetapi mungkin lebih dari ratusan ribu orang yang menjadikan Gunung Galunggung sebagai tujuan wisatanya. Sudah dipastikan apa yang terjadi, kendaraan macet total dan hampir tidak bergerak. Ditambah lagi cuaca yang kurang bersahabat, kebetulan dari siang sampai sore hujan tidak berhenti. Otomatis jalan yang dilalui menjadi licin dan rawan kecelakaan.

Maksud hati ingin mencari kesenangan berubah 180 derajat menjadi penderitaan ( duh....sampe segitunya ). Bagi saya mungkin ini tidak apa-apa, tapi bagi anak saya yang baru berumur 2 tahun adalah hal yang luar biasa. Tersiksa di sepanjang jalan karena medan yang dilalui rusak parah, tanpa mainan favourite-nya, tanpa film kesukaannya, tanpa susu dan guling kesayangannya. Kasihan....
Tapi penderitaanmu tak sebanding dengan yang Ibu rasakan sewaktu Gunung Galunggung erupsi pada 5 Mei 1982 yang berlangsung selama 9 bulan. Persis di usia yang sama.

Tapi tak apalah.....
Kita jadikan pelajaran apa-apa yang sudah kita alami dan lewati. Selalu ada hikmah di balik peristiwa. Terkadang harapan dan tujuan yang ingin kita capai tak semua terwujud menjadi kenyataan. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih jeli membaca situasi, lebih bijak menyikapi masalah.

Itulah Sepenggal Kisah Sedih di Hari Minggu yang telah menyiksaku.......

Kaum Sosialita, di mana Rasa Sosialmu ?

Ironis ya mendengar dan melihat kehidupan yang 'serba wah' dari Kaum Sosialita. Di saat sekian banyak orang serba kekurangan, yang masih bingung apa yang mau di makan besok, mereka dengan tanpa menoleh kiri kanan bersenang-senang dan hura-hura demi satu kata "Gengsi". Padahal dari namanya saja Sosialita, tapi kenapa mereka tidak menunjukkan jiwa sosialnya ? Coba deh harga sebuah sepatu atau tas yang mereka pakai kalau saja disumbangkan ke Panti Asuhan itu bisa mencukupi biaya hidup satu tahun untuk satu anak ( misal Rp. 10.000.000,00 ). Terpikirkah oleh mereka ? Entahlah....

Dibalut produk-produk luar negeri mungkin satu kebanggaan bagi mereka. Masih mending mereka yang berperilaku begitu memang asli dari kalangan jet set. Nah, kalau dari para (maaf) ecek-ecek yang terobsesi apa jadinya ? Mungkinkah seperti kasus seorang gadis cantik yang melakukan aksi tipu melalui jejaring sosial adalah salah satu imbasnya ? Atau kasus karyawan Bank ternama, atau Pejabat A, atau istri pejabat B dan masih banyak yang lainnya yang terjerumus melakukan pelanggaran demi gaya hidup Konsumtif ? Bikin merinding aja..... Tapi Tuhan memang Maha Adil, para pemakan harta yang bukan haknya satu persatu di beri ganjaran.

So, sebagai makhluk sosial manusia nggak akan bisa hidup sendiri, atau hanya berkelompok dengan kelas tertentu. Buka mata hati dan lihat ke sekeliling, masih banyak saudara-saudara lain yang masih membutuhkan uluran tangan. Faktor ekonomi jangan dijadikan jurang pemisah antara Si Kaya dan Si Miskin , justru dijadikan sarana untuk lebih mempererat persaudaraan.