Jumat, 07 September 2012

Semua tentang Rindu

Sejak pertama mengenalmu, sejak itu pula rasa rindu selalu mengisi setiap sudut hatiku. Sepertinya tak sedetikpun waktu yang kulewati tanpa ingat kamu. Andai saja kau tahu bahwa setiap pagi datang dan malam menjelang, kamulah yang selalu hadir dipikiranku. Hari-hari yang kulalui begitu berarti dengan adanya hadirmu di hidupku. Aku suka caramu mencintaiku yang penuh kedewasaan. Denganmu, aku bisa bermanja, bercerita dan tertawa.

Hingga tiba saatnya kau memutuskan untuk pergi. Duniaku seakan tak seterang dulu. Semua terasa kosong dan hampa. Tak kulihat lagi binar di sinar mataku, tak terdengar lagi derai di tawaku, tak kurasakan gairah yang sempat menggelora di jiwa dan hatiku. Akupun hanya bisa terpaku tanpa bisa melakukan apa-apa.

Namun rasa rindu memaksaku untuk selalu membawamu dalam setiap helaan nafas, detak jantung, mimpi dan do'aku. Walau nampak tak nyata, setidaknya aku masih bisa menunjukkan wujud cintaku untukmu. Menyimpan rindu dalam diam adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan saat ini. Rindu ini memang menorehkan luka, mungkin hanya dengan pelukan hangatmu luka ini akan kering seketika.

Aku menunggu kamu jemput aku untuk kau jadikan Permaisuri di Kerajaan Cintamu, menjadi Bidadari Surgamu.
Entah sampai kapan, dan entah berapa lama......