Mungkin bagi sebagian orang judul diatas roaming ya, kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira artinya " Jangan menganggap enteng Bahasa Sunda ". Ya memang, saya sebagai orang Sunda asli terkadang ( bahkan sering ) menganggap enteng Bahasa Sunda. Entah karena Bahasa ini yang saya pakai sehari-hari, jadi dianggap biasa dalam menyikapinya. Saya baru merasa kerepotan setelah dihadapkan pada bacaan berbahasa Sunda. Membacanya tidak lancar dan agak lambat dalam mencerna isi bacaan, karena menurut saya Bahasa yang digunakan banyak yang asing, padahal itu memang masih Bahasa Sunda. Koq bisa gitu ya...?? ( Hihi....saya juga ngga tau...).
Selain dalam membaca saya juga kesulitan untuk menulis dalam Bahasa Sunda. Buktinya tulisan saya yang Berbahasa Sunda nggak kelar-kelar. Setiap kalimat yang ingin saya tulis pasti mendapat kendala seperti, "ini" apa ya Bahasa Sunda-nya ? atau "itu" apa ya Bahasa Sunda-nya ? Selalu itu yang jadi biang macet. Dan kalaupun sudah ketemu dengan kata atau kalimat yang dimaksud, pasti ada keraguan untuk dituangkan dalam tulisan. Takut salah Undak Usuk Basa-nya (Tata Bahasa-nya ) atau salah penempatan kalimat yang lainnya.
Nah disini saya baru ngeh, ternyata Bahasa Sunda itu unik dan perlu niat dari hati yang terdalam untuk mempelajarinya agar kita bisa dengan tulus mencintai Bahasa Sunda ( duh...lebay amat sih ). Ya iyalah, kalau nggak kita sendiri sebagai Suku Sunda yang melestarikannya ya siapa lagi...?? Masa kalah sama orang luar Sunda bahkan luar Indonesia, mereka dengan antusias mempelajari tiap inchi segala hal yang berhubungan dengan Budaya Sunda, termasuk Bahasa Sunda.
Kayaknya saya harus lebih banyak belajar Bahasa Sunda bukan hanya untuk saya sendiri, tapi untuk anak juga, karena kesulitan yang saya alami menyangkut Bahasa Sunda sudah menular pada mereka. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas semua ini, yang penting mulai dari sekarang yu kita melek Bahasa Sunda ( buat orang Sunda, yang lain juga boleh koq......), biar ngga salah kaprah lagi dan biar lebih Nyunda gitu loh...
Salam.....
Selain dalam membaca saya juga kesulitan untuk menulis dalam Bahasa Sunda. Buktinya tulisan saya yang Berbahasa Sunda nggak kelar-kelar. Setiap kalimat yang ingin saya tulis pasti mendapat kendala seperti, "ini" apa ya Bahasa Sunda-nya ? atau "itu" apa ya Bahasa Sunda-nya ? Selalu itu yang jadi biang macet. Dan kalaupun sudah ketemu dengan kata atau kalimat yang dimaksud, pasti ada keraguan untuk dituangkan dalam tulisan. Takut salah Undak Usuk Basa-nya (Tata Bahasa-nya ) atau salah penempatan kalimat yang lainnya.
Nah disini saya baru ngeh, ternyata Bahasa Sunda itu unik dan perlu niat dari hati yang terdalam untuk mempelajarinya agar kita bisa dengan tulus mencintai Bahasa Sunda ( duh...lebay amat sih ). Ya iyalah, kalau nggak kita sendiri sebagai Suku Sunda yang melestarikannya ya siapa lagi...?? Masa kalah sama orang luar Sunda bahkan luar Indonesia, mereka dengan antusias mempelajari tiap inchi segala hal yang berhubungan dengan Budaya Sunda, termasuk Bahasa Sunda.
Kayaknya saya harus lebih banyak belajar Bahasa Sunda bukan hanya untuk saya sendiri, tapi untuk anak juga, karena kesulitan yang saya alami menyangkut Bahasa Sunda sudah menular pada mereka. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas semua ini, yang penting mulai dari sekarang yu kita melek Bahasa Sunda ( buat orang Sunda, yang lain juga boleh koq......), biar ngga salah kaprah lagi dan biar lebih Nyunda gitu loh...
Salam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar